Pernahkah Anda mengalami penurunan performa mesin mobil? Salah satu penyebab penurunan performa mesin adalah perlunya penggantian oli mesin. Mengganti oli mesin sangat penting dilakukan agar performa mesin tidak menurun.
Namun, agar tidak menurunkan performa mesin kendaraan, jangan memilih oli mesin saja. Anda harus memilih oli dengan kualitas terjamin yang cocok untuk kendaraan Anda. Berikut cara memilih oli yang tepat untuk kendaraan Anda.
1. Pilih oli dengan tingkat vicositas sesuai dengan lingkungan
Satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih minyak adalah pengenceran. Minyak biasanya memiliki kode pengenceran yang diawali dengan huruf SAE diikuti dengan angka. SAE adalah standar viskositas oli yang dikembangkan oleh Society of Automotive Engineering (SAE). Berikut adalah arti dari masing-masing kode pada kemasan oli.
Viscosistas rendah, untuk bagian suhu tinggi
Oli dengan viscositas rendah dapat digunakan jika kendaraan sering digunakan di daerah panas. Oli dengan kode SAE 15W-40 hingga SAE 20W-40 dapat digunakan.
Oli dengan kode SAE 15W-40 berarti oli mencapai viscositas 40. Dapat digunakan hingga -15°C. Oli jenis ini cocok untuk sepeda motor hingga 5 tahun. Oli ini juga cocok untuk sepeda motor dengan jarak tempuh kurang dari 100.000 km.
Viscositas sangat encer, cocok untuk iklim dingin
Jika Anda sering mengendarai kendaraan dalam cuaca dingin, Anda dapat menggunakan oli dengan viscositas sangat encer. Di iklim dingin, oli dengan kode dari SAE 10W-30 hingga SAE 15W-50 sangat direkomendasikan. Pengenceran oli mencapai 30 dengan oli kode SAE 10W-30. Ketahanan oli dapat digunakan hingga -10 °C. Oli jenis ini cocok untuk sepeda motor mulai usia 5 tahun. Oli ini juga cocok untuk sepeda motor jarak jauh melebihi 100.000 km.
2. Jika tenaga mesin tinggi, silakan pilih oli API tinggi
Selain kode SAE, Anda juga harus memeriksa kode API paket. Kode API berfungsi sebagai penentu spesifikasi oli American Petroleum Institute. Kode ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan oli menahan gesekan yang dihasilkan oleh mesin.
Mesin bensin dan diesel memiliki kode API yang berbeda. Oli mesin bensin memiliki kode yang diawali dengan "S" dan oli mesin diesel memiliki kode yang diawali dengan "C". Setelah kode "S" atau "C" ada huruf kedua setelah huruf pertama.
Huruf kedua dari kode API menunjukkan grade oli (A sampai Z), semakin tinggi grade, semakin tinggi urutan hurufnya. Misal kode untuk dua merk bungkus oli adalah API SH dan API SJ, jadi kedua oli ini untuk mesin bensin (karena berkode "S"), dan oli dengan kode API SJ lebih. Dapat disimpulkan bahwa memiliki nilai yang tinggi. Diklasifikasikan sebagai minyak dengan kode API SH (karena 'J' mendahului 'H' menurut abjad).
3. Pilih oli berdasarkan model mobil dan tipe kopling
Untuk menemukan oli yang tepat untuk jenis mobil Anda, cari kode JASO untuk paket oli mesin. JASO adalah klasifikasi jenis oli mesin berdasarkan uji pelumasan yang dilakukan oleh Japan Automobile Manufacturers Association. Ada dua klasifikasi JASO: JASO MA dan JASO MB. Mereka dijelaskan di bawah ini.
Oli kopling basah
Oli dengan kode JASO MA diperuntukan bagi pengendara sepeda motor dengan kopling basah agar lapisan dan gigi cakram kopling tidak mudah selip. Sekarang spesifikasi JASO MA untuk bebek dan motor sport telah mengalami revolusi lebih lanjut dari MA, MA1 menjadi MA2 dan sekarang digunakan dengan hampir semua pelumas modern. Bedanya MA2 dapat melumasi mesin lebih baik dengan penambahan aditif, sehingga formulasinya lebih lengket dan dapat melekat lebih baik pada komponen mesin.
Oli kopling kering
Oli motor dengan kode JASO MB sangat cocok untuk jenis skuter matik. Karena sebagian besar kopling skuter mobil kering daripada direndam dalam oli, oli motor khusus ini licin dan digunakan untuk membasahi daripada melumasi permukaan kopling. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar mesin sepeda motor terdengar agak kasar.
Refernsi Tools untuk perawatan kendaraan : ISKU OFFICIAL SHOP
0 comments